Minggu, 19 Januari 2014

Laporan Survey Produk_Margarin



UNEJ
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PRODUK KONSUMER
“ Survey Margarin ”

oleh:
              
Khalimatus Sa’diah        111710101054
( THPB/ Kelompok 5)







JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
BAB I. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Margarin pertama kali ditemukan pada tahun 1870 oleh Mouries mega di Perancis. Margarin pada awalnya ditujukan sebagai pengganti mentega. Penampilan, bau, konsistensi, rasa dan nilai gizi dibuat hampir sama dengan mentega.
Ciri-ciri margarin yang paling menonjol bersifat plastis, padat pada suhu ruang, agak keras pada suhu rendah, teksturnya mudah dioleskan, serta segera dapat mencair di mulut. Margarin mempunyai titik beku yang tinggi (di atas suhu kamar) dan titik cair sekitar suhu badan.
Di pasaran banyak dijual berbagai macam merk margarin. Dari berbagai merk tersebut memiliki perbedaan dari segi kualitas yang ditonjolkan maupun dari segi nilai gizi, misalnya margarin merk Forvita lebih menonjolkan adanya penambahan vitamin A pada margarin. Namun belum dapat dipastikan apakah hal itu sesuai nilai gizi yang tertera pada kemasan. Perlu adanya pengkajian tentang nilai gizi yang dihubungkan dengan komposisi bahan yang digunakan pada margarin tersebut. Banyak konsumen tertipu oleh produk karena mereka kurang jeli atau tidak mengerti ataupun kurang perhatian terhadap nilai gizi yang tertera pada kemasan produk. Padahal itu sangant penting bagi konsumen untuk menghindari penipuan oleh produsen.
Pada praktikum ini mengkaji tentang produk margarin yang ada dipasaran, kemudian masing-masing produk margarin tersebut dibandingkan berdasarkan harga, nilai gizi dan komposisi yang terdapat dalam kemasan margarin tersebut.
1.2  Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut
a.       Membandingkan nilai gizi, komposisi dan harga margarin yang ada di pasaran.
b.      Mengetahui penyebab perbedaan nilai gizi, komposisi dan harga margarin yang ada di pasaran.
1.3  Manfaat
Adapun manfaat bagi mahasiswa setelah melakukan praktikum ini sebagai berikut :
a.       Menghindari penipuan produsen terhadap produk margarin.
b.      Mahasiswa  menjadi lebih jeli memilih margarin yang baik di pasaran.

BAB II. PEMBAHASAN

Jenis merk margarin yang disurvey adalah merk Palmia, Blue Band, Filma dan Forvita. Tempat survey dilakukan di Carefour dan Indomaret. Tujuan survey yaitu membandingkan harga, nilai gizi dan komposisi tiap merk margarin tersebut. Setelah itu dikaji berdasarkan masing-masing merek dengan penjelasan sebagai berikut:
2.1 Deskripsi Produk
Merk
Produsen
Harga
Komposisi Bahan
Nilai gizi
Margarin Palmia
PT. Salim Hormas Pratama. Tbk Jakarta
Carefour  = Rp. 3.650,00
Indomart = Rp. 5500,00

minyak nabati, air, garam, pengemulsi nabati, flavor margarin, vitamin (A, B1, B2,  B12, D, E, Niacin, Asam folic), Antioksidan Askorbil Palmitat dan tokoperol, Sekuestran EDTA, pewarna beta-caroten C175130, pengatur keasaman asam sitrat
Margarin Blue Band
PT. Unilever Indonesia
Carefour  = Rp. 5.210,00
Indomart = Rp. 6500,00

minyak nabati, air, garam, pengemulsi lesitin kedelai, trinatrium sitrat, asam sitrat,  Antioksidan  BHA dan BHT, perisa Mentega, pewarna Beta Caroten C175130, Kurkumin C175300, niasin, Vitamin E, A, B1, B2, D dan EDTA
Margarin Forvita

carefour = Rp. 3.000,00
Indomart = Rp. 4.000,00

minyak nabati, air, garam, pengemulsi nabati, aroma, antioksidan, vitamin A, pewarna. 


























                               
Margarin Filma
PT. SMART Tbk. SURABAYA
Carefour = Rp. 3.310,00
Indomart = Rp. 3.750,00

minyak nabati, air, garam, pengemulsi nabati, perisa mentega, vitamin A*, B1, B2, E dan D3, Pengawet Kalium Sorbat, Antioksidan (BHA, Askorbil Palmitat, TBHQ), Pewarna Beta Karoten C175130*. Mengandung antioksidan alfa- tokoferol

2.2 Analisa Produk
2.2.1 Harga
Jika dibandingkan berdasarkan tempat survey, margarin yang dijual di Indomaret harganya lebih mahal dibandingkan di Carefour. Hal ini dikarenakan Carefour merupakan toko yang berbasis supermarket sedangkan Indomaret berbasis minimarket. Minimarket menjual produk lebih sedikit dibandingkan supermarket sehingga harganya lebih mahal untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Berdasarkan merk margarin, harga margarin paling mahal berturut-turut adalah Blue Band, Palmia, Filma, Forvita.   Blue band dan Palmia hampir memiliki kesamaan nilai gizi, namun yang membedakan adalah adanya kandungan B12 dan asam folat pada palmia, sedangkan pada margarin merk blue band pada komposisinya tidak mengandung vitamin B12 dan asam folat. Jika dibandingkan dari kedua merk tersebut, margarin palmia mengandung gizi yang lebih kompleks.  Namun harganya lebih mahal pada margarin merk Blue Band. Hal ini dikarenakan margarin merk Blue Band mempunyai Brand yang lebih baik sehingga produsen memberikan harga lebih mahal.  
Untuk margarin merk Forvita menonjolkan adanya fortivikasi vitamin A pada kemasannya. Jika dibandingkan kandungan vitamin A pada margarin merk lain, margarin merk Forvita mengandung vitamin A paling tinggi yaitu 39,6% dibandingkan margarin merk Palmia, Blue Band dan Filma. Margarin merk Palmia, Blue Band dan filma mengandung Pada komposisi margarin merk Forvita tertulis Vitamin A, hal ini menunjukkan bahwa pada margarin merk Forvita ditambahkan vitamin A namun tidak dijelaskan asal dari vitamin A tersebut.
Margarin merk Forvita dan Filma harganya lebih murah juga disebabkan nilai kalori yang yang tertera pada nilai gizi lebih sedikit dibandingkan margarin merk Palmia dan Blue Band. 
2.2.2 Nilai gizi dan komposisi
Secara umum, margarin mengandung minyak nabati, air, garam, emulsisier, pewarna, antioksidan, pengawet, vitamin, perisa margarin, penambah aroma, pengatur keasaman.
Untuk semua merk margarin menggunakan minyak nabati, namun tidak disebutkan asal minyak tersebut misalnya, minyak kelapa sawit atau minyak kelapa. Minyak berfungsi sebagai fase pendispersi pada margarin. Menurut Hasen dan Hartel(1997), margarin dapat diartikan sebagai emulsi yang terdiri dari fase internal berupa cairan yang diselubungi oleh fase eksternal berupa lemak yang bersifat plastis. Komponen yang terkandung dalam margarin adalah lemak, garam, vitamin A, pengawet, pewarna, dan emulsifier untuk menstabilkan emulsi yang terbentuk.
Pewarna yang ditambahkan biasanya beta karoten. Pada margarin merk Palmia, pewarna yang ditambahkan adalah colouring agent beta-carotene Cl 75130, pada Blue Band beta karoten Cl 72120 dan kurkumin Cl 75300, Forvita tidak menyebutkan nama pewarnanya, filma menggunakan pewarna beta karoten Cl 75130. Pada masing-masing merk tersebut kebanyakan menggunakan pewarna beta karoten Cl 75130. Kode beta karoten yang berbeda kemungkinan memberikan warna margarin yang berbeda.
Antioksidan yang terkandung pada Palmia adalah antioxidant ascorbyl palmitate dan tokoferol, untuk blue band menggunakan antioksidan BHA dan BHT, Forvita tidak menyebutkan jenis antioksidannya, untuk Filma menggunakan antioksidan (BHA, Askorbil palmitat, TBHQ. Antioksidan ini berfungsi untuk mencegah ketengikan margarin akibat adanya oksidasi.
Pengawet yang digunakan untuk semua merk adalah garam, garam mengandung natrium yang berfungsi untuk mengawetkan margarin.
Vitamin yang terkandung pada margarin merk Palmia adalah vitamin A, B1, B2, B12, D, E, Niasin dan asam folat. Namun tidak semua margarin mengandung vitamin tersebut. Pada margarin merk Blue Band tidak mencantumkan adanya kandungan vitamin B12 dan asam folat. Pada margarin merk Forvita hanya mencantumkan vitamin A. Pada margarin merk Filma mencantumkan adanya kandungan vitamin A, B1, B2, E dan D3.
Emulsifier yang digunakan pada margarin merk Palmia, Forvita dan Filma sedangkan untuk margarin merk Filma menggunakan emulsifier lesitin kedelai.
Lemak tertinggi yaitu pada margarin merk Blue Band, sebanyak 20 g sedangkan untuk merk Palmia mengandung lemak total 20 g,lemak jenuh 11 g, lemak tidak jenuh tunggal 7 g, lemak tidak jenuh ganda 2 g, natrium yang terkandung 220 mg dan vitamin-vitamin lainnya. Forvita mengandung lemak total 11,3 g, lemak jenuh 3,4 g, natrium 121,4 mg, vitamin A 39,6 %. Filma berturut-turut mengandung lemak total 9 g, lemak jenuh 5 g, lemak tidak jenuh 4 g, natrium 90 mg, dan vitamin-vitamin lainnya. Lemak jenuh bagi tubuh dapat berefek pada penyakit kardiovaskular apabila dikonsumsi secara berlebihan. Konsumen harus jeli membaca % Angka Kecukupan Gizi lemak jenuh yang dibutuhkan oleh tubuh yang telah ditetapkan. Lemak trans menyebabkan meningkatnya kolestrol LDL dan menurunkan kadar kolestrol HDL. Pada semua jenis merk yang disurvey tidak tertera kandungan lemak trans, jadi margarin tersebut bebas dari lemak trans. Lemak trans berasal dari lemak tidak jenuh yang mengalami proses pemadatan dengan teknik hidrogenisasi parsial yang menyebabkan perubahan konfigurasi ikatan kimia lemak. Lemak jenuh ganda berfungsi untuk menurunkan kadar kolestrol darah. Lemak tak jenuh ganda adalah lemak tak jenuh dengan 2 ikatan rangkap antar molekul lemak, berbentuk cair pada suhu kamar. Lemak tak jenuh tunggal adalah  lemak tak jenuh dengan 1 ikatan rangkap antar molekul lemak, berbentuk cair pada suhu kamar.
Pada margarin merk Filma, kemasannya mencantumkan adanya kandungan Omega 6 dan Omega 9 sedangkan untuk merk lainnya tidak mencantumkan kandungan tersebut. Sebenarnya semua margarin dapat mengandung Omega 6 dan 9 asalkan bahan dasarnya berasal dari minyak sawit, karena minyak sawit mengandung omeg 6 dan 9. Kemungkinan margarin merk Filma tersebut berasal dari minyak sawit.
Natrium tertinggi yang terkandung dalam margarin berturut-turut Blue Band 230 mg, Palmia 220 mg, Forvita 121,4 mg, Filma 90 mg. Fungsi natrium adalah sebagai bahan pengawet.  




















BAB III. KESIMPULAN

Setia jenis merk margarin memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh komposisi bahan yang digunakan berbeda-beda. Margarin merk Blue Band memiliki harga yang paling mahal dibandingkan margarin merk Palmia, Forvita dan Filma karena margarin merk Blue Band mempunyai kualitas Brand yang baik dibandingkan merk lainnya.
Margarin merk Palmia mempunyai kandungan gizi lebih kompleks dibandingkan margarin merk Blue Band, Forvita dan Palmia jika dilihat dari komposisi dan nilai gizi yang tertera pada kemasan.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar