NAMA
:
KHALIMATUS SA’DIAH
NIM
:
111710101054
KELAS/KELOMPOK
: THPB/9
RESUME
HASIL KUNJUNGAN INDUSTRI TEH PTPN XII WONOSARI
LAWANG
·
PTPN XII Wonosari Lawang merupakan
pabrik teh sekaligus kebun yang terletak di desa wonosari kecamatan Singosari,
lereng gunung Arjuno. Terletak di ketinggian 900-1250 meter dpl. Pabrik ini
tidak hanya memproduksi teh tetapi juga memproduksi kopi, karet, kakao, kayu
dan tanaman musiman lainnya.
·
PTPN XII Wonosari berdiri sejak tahun
1875 oleh kolonial belanda. Pada awal tahun 1910-1942 mulai dikembangkan
tanaman teh dan kina. Pada zaman penjajahan Jepang ditanami singkong dan
umbi-umbian. namun pada tahun kemerdekaan, 1945, kebun dikelola oleh negara
Indonesia dan pada tahun 1950 tanaman kina diganti dengan tanaman teh.
·
PTPN XII Wonosari membudidayakan
beberapa tanaman perkebunanan di antaranya teh 1.313,4 hektar, karet 7.816,8
hektar, kopi arabika 4.275,89 hektar, kopi robusta 4.648,88 hektar, kakao bulk
4.789,94 hektar dan kakao edel 1.632,76 hektar.
·
Berdasarkan ketinggiannya, daerah
penanaman teh dibagi menjadi tiga yaitu; 1)daerah rendah : < 800 meter,2)
daerah sedang : 800 – 1200 meter, 3)daerah tinggi :> 1200 meter.
·
Suhu rata-rata kebun Wonosari : 1)siang
hari 19-30OC dan 2) malam hari 19-24OC.
·
Jenis teh yang ditanam yaitu
1) teh
Cina(camelia Sinensis)
- akar : tunggang
- bunga : berwarna king keputihan,
diameter 2,5-4 cm, memiliki 7 biji Camelia Sinensis dan biji Camelia Oleifera
-
daun : berdaun kecil, meruncing sempit, banyak cabang, panjang 4-15 cm, lebar
2-5 cm, mempunyai rambut-rambut putih pada bagian bawah daun
-
dari segi rasa lebih strong
2) teh
india(Camelia Asam Mika)
- daun : lebih lebar dibadingkan teh
Cina, berwarna hijau tua, tekstur lebih lunak
- lebih tidak rentan terhadap penyakit
3) TRI(Tea Research Internasional)
Merupakan teh hasil persilangan antara
teh Cina dan teh india sehingga dihasilkan ukuran daun tidak terlalu lebar dan
tidak terlalu sempit seperti teh Cina.
·
Ciri-ciri tanaman teh: 1) akar tunggang,
2) berkambium, 3) daun oval meruncing, 4) serat meruncing panjang, 5) biji
belah dua dikotil, 6) tanaman hutan.
·
Syarat tumbuh tanaman teh : 1) curah
hujan tidak kurang dari 2.000 mm per tahun, 2) suhu udara 13-25OC,
RH <70%, ketinggian minimal 800 m dpl, pH tanah 4,5-6,0.
·
Manfaat teh sebagai minuman kesehatan
dan perawatan kulit.
·
Cara panen : teh dipetik 7 hari sekali
dengan 3 jenis daun yang dipetik :
1) Petikan
jendangan
Petikan pertama setelah dipangkas, 4
tahun sekali, untuk memperluas kanopi(memperluas bidang petik).
2) Petikan
produksi
-
Dilakukan setelah petikan jendangan,
sesuai rumus petik.
-
Diambil tunas yang sudah melewati bidang
petik.
-
Tunas terlalu muda diambil.
-
Pucuk burung diambil.
-
Tunas cabang samping dan tinggi teh
tidak boleh melebihi bidang pangkas.
3) Petikan
gendesan
Dilakukan
dengan cara memetik semua pucuk tanpa menggunakan rumus petik.
·
Daun yang dipetik ada tiga jenis, yaitu
: 1) peko atau pucuk teh yang tumbuh aktif, 2) burung atau pucuk yang sedang
istirahat, 3) kepel atau daun kecil diketiak daun tempat ranting tumbuh.
·
Kandungan senyawa teh yang lebih tua
lebih kuat dipengaruhi oleh senyawa polifenol dan katekin. Teh muda kadar
airnya lebih besar dibandingkan teh tua. Pada teh yang sudah tua juga
mengandung minyak atsiri dan vitamin c yang lebih banyak.
·
Rumus petikan teh:
·
Teh yang dihasilkan adalah teh hijau, teh putih
dan teh hitam.
1)
Teh hijau(green tea) : tidak melalui fermentasi,
warna seduahn teh hijau, kandungan tanin tinggi.
2)
Teh hitam(black tea) : fermentasi penuh, tanin
diubah menjadi theaflavin dan thearubigin, warna seduhan teh hitam atau coklat
gelap
3)
Teh putih(white tea) : teh pucuk jenis teh cina yang bagian belakang
daun terdapat rambut-rambut putih.
·
Proses pengolahan teh :
1)
Pelayuan : mengurangi kadar air sampai 30%,
selama 8-12 jam. setelah dilayukan diangkut menggunakan konveyor ke mesin
leafsister untuk memisahkan ranting-ranting yang tidak diperlukan pada
pembuatan teh.
2)
CTC : daun teh menjadi butiran-butiran teh
3)
Mesin gogie : untuk membuat partikel teh
4)
Fermentasi : untuk menentukan aroma dan rasa, 95
menit, 20OC, RH 90-95%
5)
Pengeringan : untuk menghentika proses
fermentasi, kadar air berkurang 3%, selama 20 menit, suhu 120OC.
6)
Sortasi : berdasarkan mutu BP 1(Broken Packo 1),
PF 1(Packo fann 1), PD(packo Dash), D1(Dash 1), Fann(Fannik), D 2(Dash 2), D
3(Dash 3)