TEKNOLOGI PENGOLAHAN PRODUK
KONSUMER
“ Survey Margarin ”
oleh:
Khalimatus Sa’diah 111710101054
( THPB/ Kelompok 5)
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Margarin
pertama kali ditemukan pada tahun 1870 oleh Mouries mega di Perancis. Margarin
pada awalnya ditujukan sebagai pengganti mentega. Penampilan, bau, konsistensi,
rasa dan nilai gizi dibuat hampir sama dengan mentega.
Ciri-ciri
margarin yang paling menonjol bersifat plastis, padat pada suhu ruang, agak
keras pada suhu rendah, teksturnya mudah dioleskan, serta segera dapat mencair
di mulut. Margarin mempunyai titik beku yang tinggi (di atas suhu kamar) dan
titik cair sekitar suhu badan.
Di
pasaran banyak dijual berbagai macam merk margarin. Dari berbagai merk tersebut
memiliki perbedaan dari segi kualitas yang ditonjolkan maupun dari segi nilai
gizi, misalnya margarin merk Forvita lebih menonjolkan adanya penambahan
vitamin A pada margarin. Namun belum dapat dipastikan apakah hal itu sesuai
nilai gizi yang tertera pada kemasan. Perlu adanya pengkajian tentang nilai
gizi yang dihubungkan dengan komposisi bahan yang digunakan pada margarin
tersebut. Banyak konsumen tertipu oleh produk karena mereka kurang jeli atau
tidak mengerti ataupun kurang perhatian terhadap nilai gizi yang tertera pada
kemasan produk. Padahal itu sangant penting bagi konsumen untuk menghindari
penipuan oleh produsen.
Pada
praktikum ini mengkaji tentang produk margarin yang ada dipasaran, kemudian
masing-masing produk margarin tersebut dibandingkan berdasarkan harga, nilai
gizi dan komposisi yang terdapat dalam kemasan margarin tersebut.
1.2 Tujuan
Tujuan
dari praktikum ini adalah sebagai berikut
a. Membandingkan
nilai gizi, komposisi dan harga margarin yang ada di pasaran.
b. Mengetahui
penyebab perbedaan nilai gizi, komposisi dan harga margarin yang ada di
pasaran.
1.3 Manfaat
Adapun
manfaat bagi mahasiswa setelah melakukan praktikum ini sebagai berikut :
a. Menghindari
penipuan produsen terhadap produk margarin.
b. Mahasiswa menjadi lebih jeli memilih margarin yang baik
di pasaran.
BAB II. PEMBAHASAN
Jenis
merk margarin yang disurvey adalah merk Palmia, Blue Band, Filma dan Forvita.
Tempat survey dilakukan di Carefour dan Indomaret. Tujuan survey yaitu
membandingkan harga, nilai gizi dan komposisi tiap merk margarin tersebut.
Setelah itu dikaji berdasarkan masing-masing merek dengan penjelasan sebagai
berikut:
2.1 Deskripsi Produk
Merk
|
Produsen
|
Harga
|
Komposisi
Bahan
|
Nilai
gizi
|
Margarin Palmia
|
PT. Salim Hormas Pratama. Tbk Jakarta
|
Carefour = Rp. 3.650,00
Indomart
= Rp. 5500,00
|
minyak nabati, air, garam, pengemulsi
nabati, flavor margarin, vitamin (A, B1, B2,
B12, D, E, Niacin, Asam folic), Antioksidan Askorbil Palmitat dan
tokoperol, Sekuestran EDTA, pewarna beta-caroten C175130, pengatur keasaman
asam sitrat
|
|
Margarin Blue Band
|
PT. Unilever Indonesia
|
Carefour = Rp. 5.210,00
Indomart
= Rp. 6500,00
|
minyak nabati, air, garam, pengemulsi
lesitin kedelai, trinatrium sitrat, asam sitrat, Antioksidan
BHA dan BHT, perisa Mentega, pewarna Beta Caroten C175130, Kurkumin
C175300, niasin, Vitamin E, A, B1, B2, D dan EDTA
|
|
Margarin Forvita
|
|
carefour
= Rp. 3.000,00
Indomart
= Rp. 4.000,00
|
minyak nabati, air, garam, pengemulsi
nabati, aroma, antioksidan, vitamin A, pewarna.
|
|
Margarin Filma
|
PT. SMART Tbk. SURABAYA
|
Carefour
= Rp. 3.310,00
Indomart
= Rp. 3.750,00
|
minyak nabati, air, garam, pengemulsi
nabati, perisa mentega, vitamin A*, B1, B2, E dan D3, Pengawet Kalium Sorbat,
Antioksidan (BHA, Askorbil Palmitat, TBHQ), Pewarna Beta Karoten C175130*.
Mengandung antioksidan alfa- tokoferol
|
|
2.2 Analisa Produk
2.2.1
Harga
Jika
dibandingkan berdasarkan tempat survey, margarin yang dijual di Indomaret
harganya lebih mahal dibandingkan di Carefour. Hal ini dikarenakan Carefour
merupakan toko yang berbasis supermarket sedangkan Indomaret berbasis
minimarket. Minimarket menjual produk lebih sedikit dibandingkan supermarket
sehingga harganya lebih mahal untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Berdasarkan
merk margarin, harga margarin paling mahal berturut-turut adalah Blue Band,
Palmia, Filma, Forvita. Blue band dan Palmia
hampir memiliki kesamaan nilai gizi, namun yang membedakan adalah adanya
kandungan B12 dan asam folat pada palmia, sedangkan pada margarin merk blue
band pada komposisinya tidak mengandung vitamin B12 dan asam folat. Jika
dibandingkan dari kedua merk tersebut, margarin palmia mengandung gizi yang
lebih kompleks. Namun harganya lebih
mahal pada margarin merk Blue Band. Hal ini dikarenakan margarin merk Blue Band
mempunyai Brand yang lebih baik sehingga produsen memberikan harga lebih mahal.
Untuk
margarin merk Forvita menonjolkan adanya fortivikasi vitamin A pada kemasannya.
Jika dibandingkan kandungan vitamin A pada margarin merk lain, margarin merk
Forvita mengandung vitamin A paling tinggi yaitu 39,6% dibandingkan margarin
merk Palmia, Blue Band dan Filma. Margarin merk Palmia, Blue Band dan filma
mengandung Pada komposisi margarin merk Forvita tertulis Vitamin A, hal ini
menunjukkan bahwa pada margarin merk Forvita ditambahkan vitamin A namun tidak
dijelaskan asal dari vitamin A tersebut.
Margarin
merk Forvita dan Filma harganya lebih murah juga disebabkan nilai kalori yang
yang tertera pada nilai gizi lebih sedikit dibandingkan margarin merk Palmia
dan Blue Band.
2.2.2
Nilai gizi dan komposisi
Secara
umum, margarin mengandung minyak nabati, air, garam, emulsisier, pewarna,
antioksidan, pengawet, vitamin, perisa margarin, penambah aroma, pengatur
keasaman.
Untuk
semua merk margarin menggunakan minyak nabati, namun tidak disebutkan asal
minyak tersebut misalnya, minyak kelapa sawit atau minyak kelapa. Minyak berfungsi
sebagai fase pendispersi pada margarin. Menurut Hasen dan Hartel(1997),
margarin dapat diartikan sebagai emulsi yang terdiri dari fase internal berupa
cairan yang diselubungi oleh fase eksternal berupa lemak yang bersifat plastis.
Komponen yang terkandung dalam margarin adalah lemak, garam, vitamin A,
pengawet, pewarna, dan emulsifier untuk menstabilkan emulsi yang terbentuk.
Pewarna
yang ditambahkan biasanya beta karoten. Pada margarin merk Palmia, pewarna yang
ditambahkan adalah colouring agent beta-carotene Cl 75130, pada Blue Band beta
karoten Cl 72120 dan kurkumin Cl 75300, Forvita tidak menyebutkan nama
pewarnanya, filma menggunakan pewarna beta karoten Cl 75130. Pada masing-masing
merk tersebut kebanyakan menggunakan pewarna beta karoten Cl 75130. Kode beta
karoten yang berbeda kemungkinan memberikan warna margarin yang berbeda.
Antioksidan
yang terkandung pada Palmia adalah antioxidant ascorbyl palmitate dan
tokoferol, untuk blue band menggunakan antioksidan BHA dan BHT, Forvita tidak
menyebutkan jenis antioksidannya, untuk Filma menggunakan antioksidan (BHA,
Askorbil palmitat, TBHQ. Antioksidan ini berfungsi untuk mencegah ketengikan
margarin akibat adanya oksidasi.
Pengawet
yang digunakan untuk semua merk adalah garam, garam mengandung natrium yang
berfungsi untuk mengawetkan margarin.
Vitamin
yang terkandung pada margarin merk Palmia adalah vitamin A, B1, B2, B12, D, E,
Niasin dan asam folat. Namun tidak semua margarin mengandung vitamin tersebut.
Pada margarin merk Blue Band tidak mencantumkan adanya kandungan vitamin B12
dan asam folat. Pada margarin merk Forvita hanya mencantumkan vitamin A. Pada
margarin merk Filma mencantumkan adanya kandungan vitamin A, B1, B2, E dan D3.
Emulsifier
yang digunakan pada margarin merk Palmia, Forvita dan Filma sedangkan untuk
margarin merk Filma menggunakan emulsifier lesitin kedelai.
Lemak
tertinggi yaitu pada margarin merk Blue Band, sebanyak 20 g sedangkan untuk
merk Palmia mengandung lemak total 20 g,lemak jenuh 11 g, lemak tidak jenuh
tunggal 7 g, lemak tidak jenuh ganda 2 g, natrium yang terkandung 220 mg dan
vitamin-vitamin lainnya. Forvita mengandung lemak total 11,3 g, lemak jenuh 3,4
g, natrium 121,4 mg, vitamin A 39,6 %. Filma berturut-turut mengandung lemak
total 9 g, lemak jenuh 5 g, lemak tidak jenuh 4 g, natrium 90 mg, dan
vitamin-vitamin lainnya. Lemak jenuh bagi tubuh dapat berefek pada penyakit
kardiovaskular apabila dikonsumsi secara berlebihan. Konsumen harus jeli
membaca % Angka Kecukupan Gizi lemak jenuh yang dibutuhkan oleh tubuh yang
telah ditetapkan. Lemak trans menyebabkan meningkatnya kolestrol LDL dan
menurunkan kadar kolestrol HDL. Pada semua jenis merk yang disurvey tidak
tertera kandungan lemak trans, jadi margarin tersebut bebas dari lemak trans. Lemak
trans berasal dari lemak tidak jenuh yang mengalami proses pemadatan dengan
teknik hidrogenisasi parsial yang menyebabkan perubahan konfigurasi ikatan
kimia lemak. Lemak jenuh ganda berfungsi untuk menurunkan kadar kolestrol
darah. Lemak tak jenuh ganda adalah lemak tak jenuh dengan 2 ikatan rangkap
antar molekul lemak, berbentuk cair pada suhu kamar. Lemak tak jenuh tunggal
adalah lemak tak jenuh dengan 1 ikatan
rangkap antar molekul lemak, berbentuk cair pada suhu kamar.
Pada
margarin merk Filma, kemasannya mencantumkan adanya kandungan Omega 6 dan Omega
9 sedangkan untuk merk lainnya tidak mencantumkan kandungan tersebut.
Sebenarnya semua margarin dapat mengandung Omega 6 dan 9 asalkan bahan dasarnya
berasal dari minyak sawit, karena minyak sawit mengandung omeg 6 dan 9.
Kemungkinan margarin merk Filma tersebut berasal dari minyak sawit.
Natrium
tertinggi yang terkandung dalam margarin berturut-turut Blue Band 230 mg,
Palmia 220 mg, Forvita 121,4 mg, Filma 90 mg. Fungsi natrium adalah sebagai bahan
pengawet.
BAB III. KESIMPULAN
Setia
jenis merk margarin memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi
oleh komposisi bahan yang digunakan berbeda-beda. Margarin merk Blue Band
memiliki harga yang paling mahal dibandingkan margarin merk Palmia, Forvita dan
Filma karena margarin merk Blue Band mempunyai kualitas Brand yang baik
dibandingkan merk lainnya.
Margarin
merk Palmia mempunyai kandungan gizi lebih kompleks dibandingkan margarin merk
Blue Band, Forvita dan Palmia jika dilihat dari komposisi dan nilai gizi yang
tertera pada kemasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar